photo 684833e0-d591-47c4-a639-fc4059a4a456_zps19702a59.jpg

Berita Terkini

Syiah Acak-acak Kuburan Saddam Husain

Kamis, 07 Agustus 2014 | 13.53

Saddam Husain (smh.com.au)

Saddam Husain (smh.com.au)

dakwatuna.com – Baghdad. Walaupun sudah menjadi mayat dan tergeletak di dalam kuburnya, namun sebagai simbol penguasa Sunni, kuburan Saddam Husain seperti masih menjadi sumber ketakutan bagi kelompok Syiah.

Beberapa personil bersenjata Syiah berhasil menguasai kompleks yang di dalamnya terdapat kuburan mantan presiden Irak, Saddam Husain, di kota Shalahudin, Irak. Mereka lalu merusak dan membakar tempat tersebut tanpa dapat diketahui apakah jasad Saddam dikeluarkan lebih dahulu atau tidak. Seperti diberitakan Al-Safwanews, Kamis (7/8/2014) hari ini.

Dalam sebuah video yang terpublikasikan melalui situs youtube, terlihat beberapa orang bersenjata dan terdapat juga orang yang bersoban di kepala layaknya kelompok Syiah sedang menari-nari seraya melagukan slogan-slogan rasial. Dalam video itu tidak terlihat adanya jasad Saddam Husain.

Sebelumnya telah tersebar kabar di antara penduduk kampung Al-Ouja, provinsi Shalahudin, tempat kelahiran Saddam Husain, bahwa kuburan Saddam Husain telah dibongkar dan diselamatkan oleh pihak pedukungnya sebelum kedatangan kelompok Syiah. Saat ini jasad Saddam berada di tempat tersembunyi. (msa/dakwatuna)

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/08/07/55518/syiah-acak-acak-kuburan-saddam-husain/#ixzz39gdfhQz4
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Kebaikan di TanganMu, Yang Maha Tahu

oleh Salim A. Fillah dalam Inspirasi, Rajutan Makna
 
LLK 2a
Kemarin, lelaki kekar itu memukul seseorang sekali hantam. Dan korbannya mati.

Semalaman dia gelisah, celingak-celinguk mengkhawatirkan dirinya. Si korban yang tewas adalah orang Qibthi, dari bangsa sang Fir’aun penguasa Mesir. Adapun dia dan teman-temannya dari keturunan Ya’qub, ‘Alaihissalam, suku pendatang yang diperbudak. Penguasa kejam itu bisa berbuat hal tak terbayangkan pada sahaya-sahaya yang melanggar aturan.
Lelaki dalam cerita di Surah Al Qashash itu, Musa namanya.



Dan pagi ini, kawan yang tempo hari dibelanya hingga dia tak sengaja menghilangkan nyawa kembali meminta bantuannya. Lagi-lagi teman sekampung yang memang pembuat onar itu bersengketa dengan seorang penduduk Lembah Nil. “Sungguh kamu ini benar-benar pencari gara-gara yang sesat perbuatannya!”, hardik Musa.

Tapi Musa sukar bersikap lain. Dicekaunya leher pria Qibthi itu, dan kepalan tangannya siap meninju. “Wahai Musa”, kata orang itu dengan takut-takut, “Apakah kau bermaksud membunuhku seperti pembunuhan yang kau lakukan kemarin?” Musa terhenyak. Rasa bersalah menyergapnya, keraguan melumuri hatinya. Cengkeramannyapun mengendur dan lepas. Melihat itu si calon korban tumbuh nyalinya. “Kau ini memang hanya bermaksud menjadi orang yang sewenang-wenang di negeri ini!”, semburnya.

“Hai Musa”, tetiba muncul seorang lelaki yang tergopoh dari ujung kota, “Para pembesar negeri di sisi Fir’aun sedang berunding untuk membunuhmu. Keluarlah segera!” Musa bimbang. “Pergilah cepat!”, tegas orang itu, “Sungguh aku ini tulus memberimu saran!”

Tanpa tahu jalan dan tanpa ada kawan, Musa bergegas lari. Dengan penuh was-was dan galau dia ayunkan kaki. Batinnya menggumamkan harap, “Semoga Rabbku memimpinku ke jalan yang benar”. Langkahnya lebar-lebar dan tak berjeda, pandangnya lurus ke depan tanpa menoleh. Dan setelah menempuh jarak yang jauh; memburu nafas hingga menderu, menguras tenaga hingga lemas, memerah keringat hingga lemah; inilah dia kini, sampai di sebuah mata air.

Negeri itu, nantinya kita tahu, bernama Madyan. Musa melihat orang berrebut berdesak-desak memberi minum ternak-ternak. Adapun di salah satu sudut yang jauh, dua gadis memegang kekang kambing-kambingnya yang meronta, menahan mereka agar tak mendekat ke mata air meski binatang-binatang itu teramat kehausan tampaknya.

Musa nantinya akan disifati sebagai lelaki perkasa oleh salah seorang gadis itu. Bukan tersebab dia menceritakan kisahnya yang membunuh dengan sekali pukul, melainkan karena dalam lapar hausnya, lelah payahnya, takut cemasnya, serta asing kikuknya; Musa sanggup menawarkan bantuan. Orang yang masih mau dan mampu menolong di saat dirinya sendiri memerlukan pertolongan adalah pria yang kuat.
Musa melakukannya.



Musa menggiring domba-domba itu ke mata air. Ketika dilihatnya ada batu menyempitkan permukaan situ, dia sadar inilah salah satu sebab orang-orang harus berdesak-desakan. Maka dengan sisa tenaga, diangkatnya batu itu, disingkarkannya hingga sumur itu lapang tepiannya. Lagi-lagi Musa membuktikan kekuatannya. Bahwa pria perkasa tidak mengharapkan imbalan dan ganjaran dari manusia.

Tanpa bicara lagi dan tak menunggu ungkapan terimakasih, Musa berlalu seusai menuntaskan tugasnya. Dia menggeloso di bawah sebuah pohon yang kecil-kecil daunnya. Rasa lelah melinukan tulangnya dan rasa lapar mencekik lambungnya. Kemudian dia berdoa, “Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqiir. Duhai Pencipta, Pemelihara, Pemberi Rizqi, Pengatur Urusan, dan Penguasaku; sesungguhnya aku terhadap apa yang Kau turunkan di antara kebaikan amat memerlukan.”
***
 Karena desakan hajat yang memenuhi jiwa; sebab keinginan-keinginan yang menghantui angan; kita lalu menghadap penuh harap pada Allah dengan doa-doa. Sesungguhnya meminta apapun, selama ianya kebaikan, tak terlarang di sisi Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahkan kita dianjurkan banyak meminta. Sebab yang tak pernah memohon apapun pada Allah, justru jatuh pada kesombongan.

“Kita dianjurkan untuk meminta kepada Allah”, demikian Dr. ‘Umar Al Muqbil menggarisbawahi tadabbur atas doa Musa setelah menolong dua gadis Madyan itu, “Baik hal kecil maupun hal besar”. Dalam kisah ini, sesungguhnya Musa yang kelaparan hendak meminta makanan. Cukup baginya, seandainya dia meminta jamuan kepada orang yang dia telah diberikannya jasa. Cukup baginya, sekiranya dia mengambil imbalan atas kebaikannya.

Tetapi Musa mengajarkan pada kita tiga hal penting dalam doanya. Pertama, bahwa hanya Allah yang layak disimpuhi kedermawananNya, ditadah karuniaNya, dan diharapi balasanNya. Mengharap kepada makhluq hanyalah kekecewaan. Meminta kepada makhluq hanyalah kehinaan. Bertimpuh pada makhluq hanyalah kenistaan.

Apapun hajat kita, kecil maupun besar, ringan maupun berat, remeh maupun penting; hanya Allah tempat mengharap, mengadu, dan memohon pertolongan.
Pelajaran kedua dari Musa adalah adab. Bertatakrama pada Allah, pun juga di dalam doa, adalah hal yang seyogyanya kita utamakan. Para ‘ulama menyepakati tersyariatkannya berdoa pada Allah dengan susunan kalimat perintah, sebagaimana banyak tersebut dalam Al Quran maupun Sunnah. Ia benar dan dibolehkan. Tetapi contoh dari beberapa Nabi dalam Al Quran menunjukkan ada yang lebih tinggi dari soal boleh atau tak boleh. Ialah soal patut tak patut. Ialah soal indah tak indah. Ialah soal adab.

Maka demikian pulalah Musa, ‘Alaihis Salam. Dia tidak mengatakan, “Ya Allah berikan.. Ya Allah turunkan.. Ya Allah sediakan..”. Dia merundukkan diri dan berlirih hati, “Duhai Rabbi; Penciptaku, Penguasaku, Penjamin rizqiku, Pemeliharaku, Pengatur urusanku; sungguh aku, terhadap apa yang Kau turunkan di antara kebaikan, amat memerlukan.”

Yang ketiga, bahwa Allah dengan ilmuNya yang sempurna lebih mengerti apa yang kita perlukan dan apa yang baik bagi diri ini daripada pribadi kita sendiri. Musa menunjukkan bahwa berdoa bukanlah memberitahu Allah apa hajat-hajat kita, sebab Dia Maha Tahu. Berdoa adalah bincang mesra dengan Rabb yang Maha Kuasa, agar Dia ridhai semua yang Dia limpahkan, Dia ambil, maupun Dia simpan untuk kita.

Maka Musa tidak mengatakan, “Ya Allah berikan padaku makanan”. Dia pasrahkan karunia yang dimintanya pada ilmu Allah yang Maha Mulia. Dia percayakan anugrah yang dimohonnya pada pengetahuan Allah yang Maha Dermawan. Diapun mengatakan, “Rabbi, sungguh aku, terhadap apa yang Kau turunkan di antara kebaikan, amat memerlukan.”
***
Gadis itu berjingkat dalam langkah malu-malu. Dia tutupkan pula ujung lengan baju ke wajah sebab sangat tersipu. Musa masih di sana, duduk bersahaja. Tepat ketika bayangan berkerudung itu menyusup ke matanya, lelaki gagah ini menundukkan pandangan.

“..Sesungguhnya Ayahku memanggilmu agar dia dapat membalas kebaikanmu yang telah memberi minum ternak-ternak kami..” (QS Al Qashash [28]: 25)

Allah yang merajai alam semesta memiliki jalan tak terhingga untuk memberikan karuniaNya kepada hamba. Baik untuk yang meminta maupun diam saja, yang menghiba maupun bermasam muka, yang yakin maupun tak percaya; limpahan rahmatNya tiada dapat dihalangi. Allah yang menguasai segenap makhluq memiliki cara tak terbatas untuk menghadirkan penyelesaian bagi masalah hambaNya. Allah yang menggenggam seluruh wujud, mudah bagiNya memilihkan sarana terbaik untuk menjawab pinta dan menghadirkan karunia.

Maka jangan pernah mengharap balasan itu datang dari orang yang pada kitalah budinya terhutang.

Tapi dalam kisah ini, Allah pilihkan jawaban doa dan balasan kebaikan melalui orang yang padanya Musa telah menghulurkan bantuan. Bukan sebab tiadanya jalan lain, melainkan karena Allah memang hendak menghubungkan Musa dengan mata air kebaikan yang telah disiapkanNya bagi tugas besarnya kelak. Sebuah keluarga terpilih, yang akan menjadi tempatnya mendewasa dan jadi titik tolak kenabian dan kerasulannya.

Untuk kita insyafi agar diri hanya menggantungkan asa kepada Allah ‘Azza wa Jalla, bahwa tak selalu Dia membalas kebaikan melalui orang yang menerima pertolongan kita. Hanya, mungkin saja itu terjadi. Sebab ada kebaikan yang Allah persiapkan di balik itu, berlipat-lipat, bergulung-gulung. Seperti yang dialami Musa.

“Berjalanlah di belakangku”, sahut Musa, “Dan berilah isyarat terhadap arah yang kita tuju.” Kita tahu, nanti Musa akan dijuluki sebagai ‘Yang Tepercaya’ karena ucapan ini. Sungguh memang, betapa tepercaya lelaki muda yang tetap menjaga pandangannya, pada gadis asing yang jelita, yang mendatanginya untuk kemudian berjalan hanya berdua.

Maka hari itu berubahlah hidup Musa. Sang pelarian dari Mesir menemukan tambatan hidup. Di rumah seorang bapak tua dari negeri Madyan, dia dijamu makan, dilingkupi perlindungan, diberi tempat tinggal, ditawari pekerjaan, kemudian nantinya dinikahkan, dan akhirnya diberi tugas kenabian.

Musa meminta makanan dengan tatakrama yang baik. Yaitu, dia pasrahkan kebaikan apapun yang hendak diberikan Allah padanya ke dalam cakupan ilmuNya. Musa meyakini bahwa apapun yang akan dikaruniakan Allah padanya adalah lebih baik dari semua dugaan dalam permohonannya. Maka Allah memberinya kelimpahan tak terbayangkan.

Demikianlah Allah, Rabb yang Maha Pemurah. Bahkan apa yang kita tak pernah memintanya, Dia tak pernah alpa memberikannya. Maka pada tiap doa, sesungguhnya kita diharap bersiap untuk menerima yang lebih baik, lebih banyak, dan lebih indah. Di dunia maupun akhirat. Sebab hanya di tanganNyalah segala kebaikan. Sebab Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
***
“Aku tak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan”, demikian ‘Umar ibn Al Khaththab pernah berkata. “Sebab setiap kali Allah mengilhamkan hambaNya untuk berdoa, maka Dia sedang berkehendak untuk memberi karunia.”

“Yang aku khawatirkan adalah”, lanjut ‘Umar, “Jika aku tidak berdoa.”

Takkan terasa manisnya kehambaan, hingga kita merasa bahwa bermesra pada Allah dalam doa itulah yang lebih penting dari pengabulannya. Takkan terasa lezatnya ketaatan, hingga kita lebih mencintai Dzat yang mengijabah permintaan kita, dibanding wujud dari pengabulan itu.
Inilah lapis-lapis keberkahan.



Seperti Musa, di lapis-lapis keberkahan kita berlatih untuk meyakini bahwa segala kebaikan ada dalam genggaman Allah. Di lapis-lapis keberkahann, kita juga belajar bahwa ilmu Allah tentang kebaikan yang kita perlukan adalah pengetahuanNya yang sempurna, jauh melampaui kedegilan akal dan kesempitan wawasan kita. Maka di antara jalan berkah adalah, rasa percaya yang diwujudkan dalam tatakrama.

Di lapis-lapis keberkahan, kita mengeja iman dan adab itu dalam doa-doa. Dan inilah firmanNya yang Maha Mulia menutup renungan kita dengan lafal doa yang penuh makna:
“Katakan: duhai Allah, pemilik kerajaan maharaya, Engkau berikan kekuasaan kepada sesiapa yang Kau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan itu dari siapa saja yang Kau kehendaki. Engkau muliakan sesiapa yang Kau kehendaki, dan Engkau hinakan siapa jua yang Kau kehendaki. Di tanganMulah segala kebaikan. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau memasukkan malam ke dalam siang dan Kau benamkan siang ke dalam malam. Engkau mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan Kau seruakkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau mengenugrahi rizki pada siapapun yang Kau kehendaki tanpa terbatasi.” (QS Ali ‘Imran [3]: 26-27)

http://salimafillah.com/kebaikan-di-tanganmu-yang-maha-tahu/

"Israel" mulai kehilangan kepercayaan publik


Ilustrasi - "Israel" mulai kehilangan kepercayaan publik


GAZA (Arrahmah.com) – Sebuah permainan ponsel yang mengajak pemain untuk berperan sebagai militer “Israel” dan menjatuhkan bom ke Gaza telah hadir di Google app storeyang kemudian menuai kemarahan publik. Tujuan dari permainan ini adalah bagaimana pemain game ini berupaya untuk “menjatuhkan bom dan menghindari membunuh warga sipil,“. Permainan ini sangat tidak tepat mengingat bom-bom yang dijatuhkan tentara “Israel” secara sengaja menargetkan rumah sakit dan sekolah PBB yang merupakan tempat penampungan pengungsi Palestina.

Pada hari yang sama, 12 aktivis pro Palestina menutup pintu pabrik senjata di Shenstone, Staffordshire dan naik ke atas atap. Mereka menduduki bangunan tersebut dengan tujuan untuk menutupnya. Mesin Drone yang dibuat di pabrik ini - UAV Engines Limited, yang dimiliki oleh Perusahaan Inggris Elbit Systems - telah diekspor ke “Israel” pada tahun 2010, 2011 dan 2012. Pemerintah Inggris telah menanggapi protes tersebut dengan melakukan peninjauan kembali terhadap penjualan senjata senilai £ 8 milyar kepada “Israel”.

Aksi-aksi tesebut bisa jadi hanyalah kemenangan kecil dalam perang besar ini, tetapi bagaimanapun juga, aksi-aksi itu menunjukkah bahwa betapa citra “Israel” telah mulai hancur dimata publik. Selama musim semi Arab, media sosial telah memainkan peran penting dalam memberikan pembelaan terhadap mereka yang barangkali sebelumnya tidak dihiraukan, dan memberikan wawasan terhadap peristiwa baku di lapangan. Dengan cara yang sama Facebook, Twitter, YouTube dan Instagram telah menyebarkan gambar tanpa filter dari teror dan kesedihan perang “Israel ” terhadap warga sipil di Gaza.

Suatu peristiwa yang mengejutkan dunia terjadi ketika tentara “Israel” menembaki sebuah pantai di Gaza dan menewaskan empat anak laki-laki yang berusia antara 7 dan sebelas tahun saat mereka bermain. Acara ini disaksikan dan dilaporkan oleh banyak wartawan. Ayman Mohyeldin, koresponden asing untuk berita NBC, memposting video yang menyedihkan di Facebook tentang seorang ibu yang sedang mencari anaknya, dan ibu itu tidak mengetahui apa yang telah terjadi.

Sangat menyedihkan, dan ada banyak lagi video-video menyedihkan lainnya yang seperti itu. Pada awal Agustus, seorang presenter TV menangis saat siaran langsung setelah seorang anak muda di Gaza mengunggah video dirinya yang sedang membaca puisi, “Kami di Gaza baik-baik saja, katakan padaku bagaimana kabar Anda? Kami memerangi musuh kami dari belakang dan dari atas, kami memiliki segalanya. Terima kasih atas dukungan kalian, kami di Gaza baik-baik saja.” Anak muda itu kemudian tewas 45 menit kemudian.

Pada 22 Juli, Osama Damo, seorang relawan dari Save the Children di Gaza, mengatakan kepada Telegraph bahwa operasi yang sedang berlangsung di Gaza merupakan perang terhadap anak-anak. Pekan lalu juru bicara PBB Chris Gunness menangis pada akhir wawancara dengan Al-Jazeera; “Israel” baru saja menyerang sebuah sekolah PBB yang merupakan tempat berlindung bagi 3.300 warga Palestina. Serangan itu menyebabkan 16 staf dan pengungsi tewas.

Gambaran yang menyedihkan tentang anak-anak Gaza korban agresi “Israel” telah tersebar di media dan merasuk ke jiwa msyarakat. Dari 1.800 orang Palestina yang tewas, 400 adalah anak-anak. Dari 67 warga “Israel” yang tewas, hanya tiga diantara mereka yang rakyat sipil. Jumlah besar kematian warga sipil di Gaza yang sengaja menjadi target “Israel” telah menghasilkan serbuan simpati terhadap Palestina, tercermin dalam protes yang terjadi di seluruh dunia. Dari Peru sampai Jepang, ribuan orang turun ke jalan-jalan untuk menentang agresi “Israel” di Gaza.

Itu adalah perang yang mengakibatkan banyak anak-anak meninggal, khususnya jika dibandingkan dengan jumlah tentara “Israel” yang telah tewas dalam operasi militer “Israel” dalam delapan tahun terakhir. Di titik manakah pemerintah “Israel” pada akhirnya akan mengatakan, “cukup! kita telah membunuh terlalu banyak anak-anak yang tidak bersalah?“

Tindakan brutalnya ini telah menjadi bumerang bagi “Israel”. Sekarang “Israel” tidak mungkin lagi bisa membela diri dan bersembunyi di balik kata-kata ,“Kami tidak ingin melihat warga sipil tak berdosa terjebak dalam baku tembak antara kami dan Hamas,” yang terdengar semakin munafik.

Berkat kerja jurnalis, keberanian warga Palestina dan penggunaan media sosial, kekejaman tak terkira dari “Israel” yang dilakukan di Gaza telah membangkitkan hati nurani dunia dengan cara yang belum pernah disaksikan sejak protes anti-perang tahun 2003. Kini, dunia tidak lagi mau dibohongi oleh propaganda “Israel”, dan “Israel” patut terkejut dengan kondisi ini.
(ameera/arrahmah.com)



Innalillahi, pakaian Muslim dilarang dikenakan di sebuah kota di Xinjiang




KARAMAY (Arrahmah.com) – Sebuah kota di wilayah Xinjiang yang merupakan rumah bagi minoritas Muslim Uighur, telah melarang mereka yang mengenakan hijab dan berjenggot untuk menggunakan angkutan umum, seperti dilaporkan media pemerintah kafir Cina.


Para pejabat di Karamay mengatakan pelarang yang melarang jilbab, cadar dan burqa akan berlangsung hingga 20 Agustus mendatang menjelang even olahraga lokal.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Karamay Daily, pejabat kafir Cina menyatakan “lima jenis orang” yang akan dilarang menggunakan angkutan umum. Mereka adalah orang-orang yang mengenakan jilbab, kerudung, burqa, pakaian dengan simbol bulan sabit dan bintang dan pemuda berjenggot panjang.

“Penumpang yang tidak bekerja sama, khususnya ‘lima jenis orang’ ini, akan dilaporkan ke polisi,” ujar laporan yang menambahkan bahwa semua penumpang akan menghadapi pemeriksaan tas sebelum menaiki angkutan umum.

Karamay adalah sebuah kota yang terletak sekitar 400 km dari utara ibukota Xinjiang, Urumqi di mana pernah terjadi serangan mematikan pada bulan April dan Mei lalu di stasiun kereta api dan pasar.

Kekerasan terbaru di Xinjiang terjadi pada 28 Juli lalu di Yarkant yang juga dikenal sebagai Sache.

Kantor berita Cina Xinhua mengklaim kelompok bersenjata yang membawa pisau dan kapak menyerang sebuah kantor polisi dan kantor-kantor pemerintah. Dikatakan 37 warga sipil dan 59 penyerang telah tewas.

Namun kelompok hak asasi manusia Uighur membantah laporan tersebut dan mengatakan bahwa polisi telah melepaskan tembakan membabi buta terhadap para pendemo yang memprotes tindakan keras pemerintah terhadap Muslim selama bulan suci Ramadhan.

Pemerintah kafir Cina di Xinjiang melarang pekerja Muslim untuk berpuasa selama bulan Ramadhan. (haninmazaya/arrahmah.com)




PKS Menangkan Gugatan Pileg, MK Perintahkan Pemilu Ulang


JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memenangkan gugatan sengketa pemilihan umum legislatif (pileg) yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Seperti diberitakan republika online, Perselisihan hasil pemilihan umum legislatif telah rampung diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (6/8). MK memutuskan digelar pemungutan suara ulang (PSU) di 15 kecamatan di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.

"Ini satu-satunya putusan MK yang memerintahkan PSU Pileg. PSU diperintahkan di 15 kecamatan di Halmahera Selatan," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di kantor KPU, Jakarta, Kamis (7/8).

PSU, menurut Ferry, harus dilaksanakan paling lambat 30 hari sejak putusan dibacakan MK. Karena itu, KPU pusat langsung berkoordinasi dengan KPU Maluku Utara untuk segela melakukan pencoblosan ulang tersebut.

KPU memerintahkan KPU Halmahera Selatan untuk segera mengecek ketersediaan logistik. Jika sisa logistik tidak memadai untuk pencoblosan ulang, beberapa alternatif disiapkan.

"Kalau memang harus dicetak ulang, akan dicetak lagi. Tapi kalau memungkinkan untuk mengambil dari kaupaten/kota terdekat bisa saja, kan masih ada surat suara cadangan," jelas Ferry.

Pemungutan ulang di 15 kecamatan tersebut, lanjut Ferry, akan berdampak pada keterpilihan angggota DPR dengan daerah pemilihan Halmahera Selatan. Lantaran PSU dilakukan di 15 kecamatan dengan populasi pemilih cukup banyak.

"Bisa mempengaruhi calon terpilih. Tapi bisa saja tidak, tergantung pilihan masyarakat," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua MK Hamdan Zoelva selaku pimpinan sidang memerintahkan KPU Provinsi Maluku Utara untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang untuk pengisian Anggota DPR RI Dapil Maluku Utara di 15 kecamatan di Kabupaten Halmahera Selatan.

Yaitu Kecamatan Bacan, Kecamatan Kepulauan Botang Lomang, Kecamatan Bacan Barat, Kecamatan Kasiruta Timur, Kecamatan Kasiruta Barat, Kecamatan Bacan Selatan, Kecamatan Bacan Timur, Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kecamatan Mandioli Selatan dan Kecamatan Gane Barat Utara.

Termasuk Kecamatan Gane Timur, Kecamatan Gane Timur Tengah, Kecamatan Gane Timur Selatan, Kecamatan Kayoa Utara, dan Kecamatan Makian Barat. Amar putusan tersebut dikeluarkan terhadap perkara yang dimohonkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Akhirnya KPU Akui Pembukaan Kotak Suara Tidak Melibatkan Saksi Pasangan


Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengakui pembukaan kotak suara tak melibatkan saksi dari dua pasangan capres cawapres. Ferry beralasan KPU sudah dapat ijin dari Mahkamah Konstitusi (MK).

"KPU sudah mengajukan permohonan ke MK,dan MK sudah mengijinkan," kata Ferry di Kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu sebagaimana dilansir Aktualdotco.

Menurutnya, pembukaan kotak suara yang diinstruksikan KPU Pusat ke KPU tingkat propinsi dan kabupaten/kota merupakan langkah untuk mempersiapkan permohonan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pemilihan presiden 2014. Yang mana permohonan ini ditayangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu.

"Soal itu saya pikir tidak ada yang menyalahi undang-undang, pasal mana kan tidak ada," jelas Ferry.

Ditambahkan, pembukaan kotak suara oleh KPU secara khusus untuk mengambil dan menggandakan formulir model A5 PPWP dan formulir model C7 PPWP. Proses pembukaannya ditekankan juga sudah transparan.

"Dua hal yang kita lakukan melihat A5 dan C7, pembukaan kotak suara itu sangat terbuka, dari instansi terkait maupun kepolisian," ucap dia.

"Saya pikir tidak semua, yang kita buka terkait gugatannya saja. Ada berita acaranya, pasti ada berita acara, meski tidak ada saksi," sambungnya.

(sumber foto: JIBI Photo)

KENAPA PRABOWO NGOTOT?


Usaha Prabowo terlihat ngotot untuk menggugat hasil pemilu via MK.

TAPI, lebih super ambisius usaha tim lawan untuk main kotor. Dari ngundang bule untuk cas cis cus nyebar fitnah, ngundang BOS twitter utk meredam akun twitter yang "mengganggu", ngundang Triad Taiwan-Macau untuk suplai dana panas, datangkan mossad untuk counter tim "eks-kopassus" nya Prabowo, supervisi langsung dari Bill Gates and Bill Clinton (habis menang, siap-siap aja keluar "bill" dari Amrik ya.)
Bill/tagihan yang paling diminta Amrik adalah perpanjangan hak tambang Freeport sampai tahun 2055, pengamanan produksi dan ekspor Newmont yang masih dipending SBY karna mbalelo, dan penambahan hak atas sumur minyak dan gas di Indonesia.

Jadi, wajar kaan Pakde Bowo segitu gemesnya, belum apa-apa, Bill Thank You, yang akan ditanggung bangsa ini sudah sebegitu banyaknya !

(Deny Rahmad S.)

"PILPRES ULANG NASIONAL" | SEKILAS INFORMASI DARI MANTAN HAKIM MK



kita sering terlena dengan PHP yang menempatkan kubu prabowo-hatta dengan berita yang dibuat atau sengaja dibuat 'bagus'.

tetapi untuk informasi ini, saya mungkin akan memanfaatkan sebagai 'persiapan'.

dua kali saya bertemu dengan seorang mantan hakim MK yang kalau kategori usia mungkin sudah masuk 'senior' didalam dunia hukum dan per hakim an.

pertama pada waktu halal bi halal yang dilakukan oleh MK dan yang kedua tadi pagi disebuh sudut ruangan ddalam hiruk pikuk sidang perdana gugatan sengketa hasil pilpres.

mantan hakim MK ini memberikan komentar;

sengketa pilpres tidak sama dengan sengketa pilkada ataupun pilgub, sengketa pilpres lebih besar kuantitaf dan kualitatif cara pandangnya.

ini persoalan bangsa, bukan soal siapa yang nanti menang ataupun kalah pada sidang MK nanti pada 21 agustus 2014, tetapi kita berbicara suara rakyat indonesia.

bukan suara prabowo ataupun suara jokowi tetapi semua suara rakyat indonesia.

didalam sengketa pilkada, MK mungkin akan mudah memutuskan, dengan melihat bukti bukti dan hal hal substansif lainnya; bahkan MK pernah membatalkan kemenangan salah satu calon.

ini sengketa secara nasional alias pilpres, maka saya akan menilai semua secara kualitatif, independen dan imparsial

keputusan MK yang akan keluar pada 21 agustus akan tergantung pada bagaimana pihak termohon memberikan semua bukti dan data secara lengkap dan tak terputus atau tidak nyambung pada substansi kasus.

kalau team prabowo-hatta berhasil lakukan itu, maka saya akan melihat MK akan membuat keputusan BESAR selama sejarah MK didirikan, dengan menimbang pemilu presiden yang jurdil dan tanpa intervensi apapun dan siapapun; keputusannya adalah...

melakukan pemilihan presiden ulang kedua kalinya secara nasional pada 20 september 2014; dan membatalkan hasil pilpres sebelumnya; dengan pelaksana dan penyelenggara pemilu didasarkan keputusan sidang DKPP yang akan berlangsung untuk jajaran KPU dan bawaslu.

keputusan MK ini, saya lihat sebagai keputusan semua pihak.

MK itu sangat bisa bahkan sangat mampu melakukan keputusan tersebut; terlepas MK sudah putuskan pilpres 2014 ini cukup satu putaran; tetapi dengan menimbang gugatan yang diberikan salah satu calon dengan bukti bukti yang kuat dan mengikat, hal tersebut bisa dirubah, toh substansi nya ini bukan putaran kedua melainkan pemilihan presiden ulang secara nasional untuk mendapatkan presiden yang benar benar diterima semua pihak.

demikian informasi yang saya dapatkan dari mantan hakim (senior) MK tersebut.

persoalan terjadi atau tidak, kita lihat nanti.

-bang dw-

Kalahkan Israel, Mahasiswa Indonesia Sabet Emas di Kompetisi Matematika Internasional



Mahasiswa Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Muhammad Yasya (20) berhasil meraih emas dalam "International Mathemathics Competition" 2014 atau olimpiade matematika tingkat internasional di Bulgaria 29 Juli-4 Agustus.

"Soal-soal dalam olimpiade banyak yang di luar perkiraan. Soal yang ada membutuhkan analisis yang mendalam," ujar Yasya di Jakarta, Rabu (6/8), seperti diberitakan republika online.

Mahasiswa semester dua tersebut berhasil mengalahkan lawan terberatnya yang berasal dari Israel. Yasya mengaku sejak kecil sangat tertarik dengan matematika. Ketika duduk di bangku sekolah menengah, ia rajin mengikuti olimpiade. "Untuk olimpiade ini, kami mendapatkan pelatihan selama dua minggu," jelas dia.

Yasya mengaku senang berhasil mendapatkan emas dalam olimpiade matematika tingkat internasional yang diikuti peserta dari 44 negara itu. Prestasi itu untuk pertama kalinya diraih oleh peserta dari Indonesia.

International Mathemathics Competition (IMC) 2014 merupakan penyelenggaraan yang ke-21, dan merupakan keikutsertaan Indonesia yang ke-3. Setiap kompetisi terdiri dari dua sesi (lima jam setiap sesi). Bidang yang dikompetisikan adalah aljabar, analisis (real dan complex), geometri dan kombinatorial dengan pengantar Bahasa Inggris.

Prestasi ini tentu sangat menggembirakan dan menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.
 
Support : Creating Website | Jum Template | Jum Template | PKS SERIBU JEMBATAN
Copyright © 2014. SERIBU JEMBATAN ONLINE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Jum Template
Proudly powered by Blogger